
“Kami akan memanfaatkan sebagian kecil dari dana investasi pemerintah yang cukup besar tetapi kurang dimanfaatkan dan merangsang ekonomi tanpa merugikan tambahan beban fiskal dan utang,” kata Marcos dalam pidato setelah menandatangani RUU tersebut.
Presiden juga mengatakan dana itu akan mendorong investasi asing, dan memberikan jaminan akan dikelola dengan baik.
“Mari kita pastikan bahwa keputusan yang dibuat untuk dana tersebut bukanlah keputusan politik, melainkan keputusan keuangan,” kata Marcos.
RUU itu mengganggu Kongres dalam waktu kurang dari setahun dan mendapat dukungan besar dari anggota parlemen administrasi setelah presiden dan manajer ekonominya meminta pengesahan segera. Tim ekonomi Marcos mengatakan dana kekayaan akan menyediakan lebih banyak sumber daya bagi pemerintah untuk dibelanjakan dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, beberapa ekonom telah menyuarakan keprihatinan tentang waktu dana dan dampak potensial pada kas publik, serta risiko korupsi. Manajer ekonomi mengatakan pengamanan yang memadai, termasuk audit, dilakukan untuk meminimalkan risiko.