
Sheikh Mohammed, bersama rombongannya, juga mengunjungi bengkel kabin maskapai yang canggih dan menyaksikan demonstrasi bagaimana seluncuran keselamatan pesawat dikerahkan dan diuji. Dia juga bertemu dengan tim insinyur dan teknisi yang sangat terampil yang mengerjakan program retrofit. Emirates mempekerjakan lebih dari 5.500 orang dalam berbagai posisi di divisi Tekniknya. Warga negara UEA merupakan 60% dari tenaga kerja sementara talenta perempuan terdiri dari hampir 20%.
Emirates Engineering Centre adalah salah satu fasilitas pemeliharaan penerbangan sipil paling mengesankan di dunia, yang mampu melayani 260 armada fashionable Emirates. Fasilitas canggih seluas 400.000 meter persegi ini memiliki 12 hanggar ber-AC yang membentuk struktur bentang bebas terbesar di Timur Tengah yang mencakup hanggar dengan atap yang ditopang oleh bentang tunggal sepanjang 110 meter.
Program retrofit besar-besaran Emirates adalah bagian dari komitmen $2 miliar untuk memastikan produk dan layanannya tetap yang terbaik di angkasa. Selama dua tahun, program ini akan meningkatkan inside kabin 120 pesawat Emirates. Perbaikan setiap pesawat saat ini memakan waktu sekitar 21 hari, membutuhkan lebih dari 1.000 jam kerja per hari. Ini adalah proyek retrofit kabin terbesar yang diketahui dalam penerbangan hingga saat ini, semua pekerjaan telah dilakukan sepenuhnya di UEA.
Sejak program ini dimulai pada November 2022, Emirates Engineering Centre telah memperbarui complete 14 A380, memungkinkan maskapai menawarkan produk Ekonomi Premium dan pengalaman kabin terbaru di rute-rute populer seperti London Heathrow, New York JFK, San Francisco, Houston, Sydney, Melbourne, Auckland, Christchurch dan Singapura. Seiring peluncuran Emirates A380 yang telah dipasang dan disempurnakan dengan konfigurasi empat kelas yang semakin cepat, Ekonomi Premium akan diterapkan pada penerbangan ke lebih banyak tujuan international.
Sheikh Mohammed dan rombongan juga mengunjungi Terminal 2 Bandara Internasional Dubai yang selain menjadi foundation operasional flydubai juga melayani 18 maskapai lainnya. Yang Mulia diberi pengarahan tentang operasi bandara, termasuk proses untuk mempercepat prosedur penumpang dan persiapannya untuk menangani peningkatan pergerakan perjalanan selama musim liburan musim panas serta upayanya untuk mengatasi pertumbuhan quantity penumpang yang berkelanjutan di Bandara Dubai. Dia menyatakan apresiasinya atas perkembangan luar biasa Bandara Internasional Dubai di bawah kepemimpinan Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, serta pertumbuhannya menjadi pusat penerbangan international utama dan peringkatnya sebagai bandara tersibuk di dunia selama beberapa tahun berturut-turut.
Bandara menerima lebih dari 66 juta penumpang pada tahun 2022 dan lebih dari 21 juta penumpang pada kuartal pertama tahun 2023, yang merupakan pertumbuhan sebesar 55,8% dari Q1 2022. Yang Mulia diberi pengarahan tentang layanan yang diberikan kepada penumpang di Terminal 2 dan Bandara upaya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang dari seluruh dunia.